Studi Tiru, Karang Taruna Surabaya Kunjungi Kampung KB Mbois Bunulrejo – Medayoh Bunulrejo

KABARMALANG.COM – Karang Taruna RW 08 Kedungturi, Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tagalsari Kota Surabaya berkunjung ke Kampung Batik di Kampung KB Mbois Bunulrejo Kota Malang.

Imam Supeno, Ketua RW 08 Kedungturi mengatakan bahwa kunjungan ke Kampung KB Mbois Bunulrejo ini bertujuan untuk menambah wawasan yang positif, edukatif, kreatif.

“Kunjungan ini kemauan dan keinginan Katar RW 08 Kedungturi, Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tagalsari Kota Surabaya,” ujarnya.

Dalam kunjungannya ke Kampung KB Mbois Bunulrejo, Imam Supeno mengaku tidak sendirian ia bersama rombongan, 15 orang dari Katar, pendamping staf RW beserta RT se-RW 08 Kedungturi, Kecamatan Tagalsari Kota Surabaya.

“Kita rombongan berjumlah 55 orang, 15 dari Katar kemudian pendamping staf RW beserta RT se-RW 08 Kedungturi,” pungkas Imam Supeno.

Sementara itu, Andri Wiwanto Ketua Kampung KB Mbois Bunulrejo menyampaikan terima kasih kepada rombongan dari Kota Surabaya yang berkunjung ke Kampung Batik di Kampung KB Mbois Bunulrejo Kota Malang.

“Alhamdulillah kelurahan Bunulrejo semakin dikenal dengan adanya kunjungan dari kota Surabaya, rombongan dari RW 08 Kedungturi Kota Surabaya,” katanya, Senin (15/21).

Tujuan mereka ke sini (Kampung KB Mbois Bunulrejo) untuk studi tiru, lanjut Andri. Dari hasil kunjungan teman- teman ke Kampung Batik ini nantinya akan dan bisa diterapkan di RW 08 Kedungturi Kota Surabaya.

“Dan hari ini, Karang Taruna RW 08 Kedungturi berkunjung ke Kampung Batik di Kampung KB Mbois Bunulrejo untuk studi tiru yang hasilnya akan diterapkan di Surabaya,” terangnya.

Tujuan dibentuknya Kampung KB ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor terkait lainnya. Ini dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.

Sedangkan secara khusus, Kampung KB ini dibentuk untuk meningkatkan peran serta pemerintah, lembaga non pemerintah dan swasta dalam memfasilitasi, mendampingi dan membina masyarakat untuk menyelenggarakan program KKBPK dan pembangunan sektor terkait.

Tetapi, Kampung KB juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan.

Kemudian, sasaran kegiatan yakni subyek dan obyek dalam pelaksanaan kegiatan operasional pada Kampung KB selain keluarga.

PUS, lansia, dan remaja juga keluarga yang memiliki balita, keluarga yang memiliki remaja dan keluarga yang memiliki lansia.

Sedangkan sasaran sektoral disesuaikan dengan bidang tugas masing-masing yang pelaksananya adalah Kepala Desa/Lurah, Ketua RW, Ketua RT, PKB, Petugas lapangan sektor terkait, TP PKK, kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) dalam hal ini PPKBD dan Sub PPKBD, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokohagamat, tokoh pemuda serta kader pembangunan lainnya.

Oleh sebab itu Kampung KB ini diharapkan menjadi miniatur atau gambaran (potret) dari sebuah desa yang didalamnya terdapat keterpaduan dari program pembangunan Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga yang disinergikan dengan program pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis.

Sehingga potret Kampung KB Mbois Bunulrejo berbasis potensi wilayah dan wisata tematik.(fir/yds)