Oct 12, 2021 21:41
JATIMTIMES – Menjadi sorotan di Jawa Timur atas capaian pada sektor Keluarga Berencana, Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBPPPA) Kabupaten Gresik kunjungi Kampung KB Mbois di wilayah Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Kepala Bidang Keluarga Brencana dan Pengendalian Penduduk DKBPPPA Kabupaten Gresik Ahmad Dharief Dahlawy mengatakan, kunjungannya kali ini bertujuan untuk studi banding atau studi tiru ke Kampung KB Mbois Bunulrejo.
Dalam rangkaian kegiatan kunjungan tersebut, pihaknya membawa setidaknya 95 orang rombongan dengan menaiki dua bus dan beberapa unit mobil pribadi. Di mana dalam rombongan tersebut merupakan para penyuluh KB di Kabupaten Gresik.
“Kita melihat bahwa disini ada potensi yang bisa kita gali, ada ilmu-ilmu yang bisa kita ambil manfaatnya, yang seperti kita lihat salah satunya adalah kerajinan membatik,” ungkap Dharief kepada JatimTIMES.com, Selasa (12/10/2021).
Untuk membatik pun para penyuluh KB dari Kabupaten Gresik langsung merasakan membatik diatas kain dan canting yang telah disiapkan di Balai RW 12, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Di mana dari hasil membatik tersebut juga tampak lembaran-lembaran kain batik khas dari Kelurahan Bunulrejo yang dipasang di Co-Working Space Kelurahan Bunulrejo. Selain dipajang, lembaran kain batik tersebut juga dijual. Hal itu dapat menjadi pendapatan para pembatik di wilayah Kelurahan Bunulrejo.
“Kemudian ada kerajinan olahan makanan, ada kerajinan olahan minuman, disini menjadi daya tarik kami, mengapa kami bisa berkunjung ke Kota Malang ini,” ujar Dharief.
Selain kerajinan membatik, olahan makanan dan minuman, para penyuluh KB dan rombongan DKBPPPA Kabupaten Gresik juga dilatih langsung bermain karawitan. Terdapat dua instruktur yang sudah berpengalaman dalam karawitan tersebut.
Dari hasil pemaparan materi dari perwakilan Kampung KB Mbois Bunulrejo, serta sesi tanya jawab, terdapat beberapa ilmu yang nantinya akan diterapkan di Kabupaten Gresik. Salah satunya bagaimana mengemas dan memasarkan makanan serta minuman olahan agar memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Di Gresik itu sudah banyak makanan kerupuk, cuma pengolahannya seperti apa supaya menjadi daya tarik di Kabupaten Gresik itu yang belum,” tutur Dharief.
Maka dari itu, pihaknya berencana menerapkan ilmu-ilmu yang sudah didapat dari Kampung KB Mbois Bunulrejo, sehingga dapat menjadi daya tarik wisatawan domestik dan mancanegara.
“Sehingga output nya adalah peningkatan PAD dan income di sektor ekonominya,” kata Dharief.
Sementara itu, Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Peny Indriani melalui Sekretaris Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Nunuk Sri Rusgiyanti mengatakan pihaknya sangat bangga dengan capaian Kampung KB Mbois hingga menjadi tempat kunjungan dari daerah lain.
“Kita pun berbangga dan berharap apa yang ada di kita itu bisa di adopsi atau diterapkan di daerah-daerah lain,” ujar Nunuk.
Pihaknya juga berterima kasih atas kunjungan dari DKBPPPA Kabupaten Gresik yang sudah bersedia melakukan studi banding ke Kampung KB Mbois Bunulrejo. Di mana Kota Malang sendiri memiliki enam Kampung KB. Dari enam Kampung KB, Kampung KB Mbois Bunulrejo memang yang menjadi pilot project.
“Sehingga bagaimana memberdayakan secara ekonomi, bahwa peserta sektor KB yang tergabung dalam UPPKA, dengan kunjungan ini otomatis bagian dari pemasaran,” terang Nunuk.
Selain itu, manfaat dari media sosial pun membantu Kampung KB Mbois Bunulrejo agar dapat lebih dikenal ke daerah-daerah lain. Karena cepatnya peesebaran informasi media sosial, hal itu cukup membantu capaian-capaian dari Kampung KB Mbois Bunulrejo diketahui banyak orang.
Sementara itu, dengan 37 penyuluh KB yang dibina oleh Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, pihaknya berharap agar program-program yang ada di Dinsos-P3AP2KB Kota Malang dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan target.
Sumber : https://www.malangtimes.com/baca/72489/20211012/214100/dinas-kbpppa-kabupaten-gresik-kunjungi-kampung-kb-mbois-bunulrejo-dinsos-kota-malang-bangga