NewMalangPos, MALANG – Kelurahan Bunulrejo semakin serius mengangkat dan menampilkan potensinya. Setelah mengangkat potensi UMKM dan budayanya, kali ini Kelurahan Bunulrejo melalui Kampung KB Mbois mengangkat potensi tanaman buah-buahan yang ada di SDN Bunulrejo 6 Kota Malang.
“Kami ini ingin mengembangkan potensi wilayah. Setiap lokasi di Kelurahan Bunulrejo ini punya ciri khas. Tidak terkecuali dengan sekolah-sekolah yang ada disini,” ujar Ketua Kampung KB Mbois, Andre Wiwanto kepada New Malang Pos, usai melakukan penanaman pohon buah- buahan di SDN Bunulrejo 6 Malang, Jumat (15/1) kemarin.
Lebih jauh, Andre mengungkapkan, langkah yang dilakukannya ini juga sekaligus upaya untuk memberikan edukasi penghijauan kepada masyarakat di lingkungan sekolah maupun masyarakat secara umum.
“Acara ini juga digelar untuk mendorong aktivitas masyarakat di lingkup RW. Tujuannya, untuk membangun penghijauan di kawasan Bunulrejo,” imbuhnya.
Oleh karenanya, Andre menegaskan upaya mengangkat potensi di Kelurahan Bunulrejo ini akan terus dilakukan. Selanjutnya diharapkan semua sekolah di lingkungan Kelurahan Bunulrejo dapat menunjukkan potensinya. Sebelum SDN Bunulrejo 6 Malang ini, juga ada SDN Bunulrejo 3 yang menciptakan Hutan Kampung Edukasi.
“Konsepnya bagaimana SD bisa berkolaborasi dengan lingkungan, potensi dan kreatifitas kami gali. Sementara masih baru 2, ke depannya kami targetnya semua sekolah di Bunulrejo kami ajak berkolaborasi menggali potensi ciri khas mereka masing-masing,” tandas Andre.
Kepala SDN Bunulrejo 6 Malang, Lilik Parawati, M.Pd., menyebut tanaman buah-buahan yang ada di lingkungan sekolahnya memang sangat potensial. Oleh karenanya ia juga melakukan penanaman buah lain agar ke depan bisa menjadi sebuah sarana pembelajaran bagi lingkungannya. Terlebih, saat ini SDN Bunulrejo 6 Malang sedang bersiap mengikuti Sekolah Adiwiyata Provinsi
“Adanya Taman Belajar Buah-buahan ini sangat bermanfaat bagi siswa untuk media inovasi dalam pembelajaran. Selain itu, juga memperkuat persiapan kami dalam mengikuti CSAP (Calon Sekolah Adiwiyata Propinsi),” ujar Lilik.
Buah buahan yang ada di lingkungan sekolah tersebut juga bahkan telah diolah menjadi sebuah produk makanan dan minuman yang memiliki potensi nilai ekonomi yang cukup besar. Contohnya seperti kue dari buah nangka hingga sirup dari buah blimbing waluh.
“Produk lokal kami banyak, jadi nangka kami olah menjadi cake. Ada blimbing wuluh kami buat sirup untuk imun selama masa pandemi. Ada juga toga, seperti kencur, jahe, sereh, dan masih banyak lagi,” pungkas Lilik. (ian/aim)
Sumber : https://newmalangpos.id/hijaukan-sekolah-dengan-pohon-buah