Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Malang Sumbangkan Bibit Tanaman Untuk Melengkapi Koleksi Taman Belajar Buah-Buahan SD Negeri Bunulrejo 6
(Yuke Retno Wahyuni, SE, Penyuluh KB Bunulrejo)
(Peresmian Taman Belajar Buah-Buahan)
(Produk Olahan Buah-Buahan SD Negeri Bunulrejo 6)
Bunulrejo Mbois,
Mbois People bila mengingat sebuah proses perjalanan kreativitas yang telah terbangun di Kelurahan Bunulrejo sekarang ini tentu tidak berjalan dengan sendirinya, tentu penuh cerita menarik kalau diceritakan, mendorong sebuah ide dan konsep kreatif kemudian mengaktualisasikan menjadi sebuah pelaksanaan kegiatan yang kreatif dan dapat membuat orang di luar kelurahan Bunulrejo untuk tertarik datang dan menikmati suasana berbeda itu adalah sebuah mimpi yang telah kami rintis sejak tahun 2017.
Sebuah perjalanan secara resmi dimulai dengan mengadakan agenda seminar kajian potensi wisata tematik kelurahan Bunulrejo, Mbois People dapat serching di mbah google bahwa kami benar serius dalam membangun sebuah ide kreatif ini, dengan segala keterbatasan baik waktu, konsolodisi stakeholder dan budget menjadi tantangan tersendiri bagi kami Karang Taruna Setya Karya dan sekarang dilanjutkan oleh Kampung KB Mbois Kelurahan Bunulrejo dalam mendorong aktualisasi kreativitas.
Mbois People bila memahami sebuah potensi kelurahan Bunulrejo dengan sejarah yang tercatat di patung ganesha yang berada di museum Mpu Purwa tertulis bahwa sejarah 935 Masehi Bunulrejo merupakan sebuah kebanggaan yang patut generasi muda yang lahir di Kelurahan Bunulrejo untuk paham dan mengisi dengan sebuah kreativitas, sehingga jawaban itu Mbois People dapat memahami mengapa Kampung KB Mbois Bunulrejo mendorong pengembangan ekonomi kreatif di Kelurahan Bunulrejo.
Kampung KB Mbois Bunulrejo telah membuat mengaktualisasikan konsep dan telah berjalan dengan Fase Pertama adalah penguatan budaya dengan bagaimana Flashmob Tari Bapang pada tahun 2019 di halaman pasar bunulrejo 1.000 orang warga Bunulrejo menarik Bapang secara massal, sebuah aktualisasi membangun pondasi dasar Seni Budaya Bunulrejo. Dan hari ini kami Kampung KB Mbois Bunulrejo telah mengembangkan dan mendorong berdirinya Sanggar Seni Mbois, Sekolah Dalang Bunulrejo dan ada beberapa agenda seni kreatif yang akan semakin memperkuat fase pertama ekosistem kreatif Bunulrejo.
Kampung KB Mbois Bunulrejo juga telah membangun proses Fase Kedua yaitu dengan produk budaya dengan Batik Tulis Khas Bunulrejo, ini adalah wujud pengembangan riil ekonomi kreatif bagaimana bisa membangun ekonomi kreatif sampai dengan 3 layer yaitu perajin batik tulis Bunulrejo yang telah berkembangan menjadi kurang lebih 60 orang, kemudian layer kedua adalah layer designer fashion batik atau perancang busana, dan yang penting tentunya adalah marketing atau tenga penjual batik tulis itu sendiri. Tentu Mbois People akan bertanya apa yang sudah dicapai dan akan dikerjakan Kampung KB Mbois dalam mendorong ekosistem ekonomi kreatif batik tulis Bunulrejo, kami telah mendorong RW 10 Bunulrejo menjadi Kampung Batik Bunulrejo dengan motif khasnya adalah Motif Tirto Telogo dan akan melengkapinya dengan Taman Batik yang akan menjadi icon Bunulrejo Sentra Batik. Motif Tirto Telogo
Mbois People pasti bertanya mengapa Kampung Batik dan Taman Batik ada di RW 10 Bunulrejo dan tidak di berada RW lain, Karena secara lokasi RW 10 Bunulrejo mempunya sisi lokasi yang strategis. tentu kami sudah mempunyai sebuah konsep bahwa setiap RW harus punya ciri khas masing-masing, sehingga bila mengaca kepada RW 7 Bunulrejo yang telah berkembang menjadi Kampung Edukasi Pangan RW 7 Bunulrejo dan mempunyai Motif Khas RW 7 Bunulrejo Yaitu Motif Klampisan. Sehingga Mbois People secara umum dapat dikatakan bahwa tiap RW di Kelurahan Bunulrejo mempunyai sebuah motif Batik Tulis khas tersendiri. Mbois People jangan kuatir bahwa membangun ekosistem ekonomi kreatif fase kedua ini akan terus berkembang.
Nah Mbois People pasti bertanya penjelasan diatas secara panjang lebar sudah kami jelaskan bahwa Kampung KB Mbois Kelurahan Bunulrejo terus bergerak dalam beberapa fase dan sekarang adalah fase yang cukup penting adalah Fase Ketiga yaitu memperkuat sinergi stakholder dalam ekosistem ekosistem ekonomi kreatif. Kinerja kami pada fase ketiga ini adalah mengkolaborasikan potensi SD Negeri yang berada di wilayah Bunulrejo mempunyai ciri khas, yang pertama kami dorong adalah SD Negeri Bunulrejo 3 Kota Malang dengan Hutan Kampung Edukasi yang diresmikan pada bulan maret 2020. Sedangkan progress terbaru bertepatan dengan HUT 1086 Tahun Bunulrejo adalah branding potensi SD Negeri Bunulrejo 6 Kota Malang dengan Taman Belajar Buah-Buahan.
Apa itu Taman Belajar Buah-Buahan :
Merupakan sebuah spot keren di Kelurahan Bunulrejo yang dapat dikunjungi, bagaimana Kolaborasi Lintas Sektor antara SDN Bunulrejo 6 bersama Kampung KB Mbois membangun spot edukasi keren dalam mengembangkan lingkungan sehat dan ekonomi kreatif Bunulrejo. Taman Belajar Buah-Buahan akan menjadi pusat belajar, percontohan dan laboratorium sekolah yang menarik dan menjadi spot favorit Kota Malang
Nikmati Taman Belajar Buah-Buahan :
- Belajar Berkebun Buah di SDN Bunulrejo 6
- Makan Buah Gratis
- Kebun Buah Organik
- Eduwisata Agro Sekolah
Sehingga dalam artikel kami dalam membangun kreativitas Bunulrejo adalah Mantan Wakil Ketua DPRD Sumbangkan Bibit Tanaman Untuk Melengkapi Koleksi Taman Belajar Buah-Buahan SD Negeri Bunulrejo 6 Kota Malang, dengan segala keterbatasan kami dalam mendorong ekonomi kreatif ini, tanpa melibatkan dana APBD Pemerinta Kota Malang, kami semaksimal mungkin mencari donatur atau pihak yang peduli, atau bahkan swadaya dari masyarakat Bunulrejo untuk mengembangkan potensi dan kolaborasi.
Ibu Dra. Fransiska Rahayu Budiwiarti beliau adalah Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Malang yang mempunyai hobby berkebun dan mempunyai koleksi tanaman. Sebagai seorang politisi dan organisatoris beliau dapat melihat upaya kerja keras kami Kampung KB Mbois berjuang dalam mengembangkan potensi kelurahan Bunulrejo, sehingga beliau tergerak untuk membantu kami dengan menyumbangkan beberapa bibit tanaman. Sumbangan tanaman buah dari Ibu Dra. Fransiska Rahayu Budiwiarti ini terdiri dari beberapa macam tamanan yaitu buah bisbol, buah genitu, buah sirsat manis tanpa biji, dan ini langsung diambil oleh beberapa staf dan guru SD Negeri Bunulrejo 6 di kediaman bu Siska.
Bagi kami sebuah penghargaan tak terkira, dengan kondisi kami yang terbatas dan dalam suasana pandemi covid dalam mengembangkan kolaborasi Kampung KB Mbois Bersama SD Negeri Bunulrejo 6 Kota Malang dalam membangun Taman Belajar Buah-Buahan masih mendapatkan support dari Ibu Dra. Fransiska Rahayu Budiwiarti, yang notabene beliau adalah warga kelurahan Purwantoro tetap berkenan memberikan support bagi kami di Kelurahan Bunulrejo, sehingga harapan kami ini memotivasi semua warga Kelurahan Bunulrejo untuk juga peduli dengan menggerakkan potensi keluarga dan lingkungan untuk terus bergerak dalam mengembangkan ekonomi kreatif Bunulrejo.
Bila Mbois People paham launching Taman Belajar Buah-Buahan SD Negeri Bunulrejo 6 Kota Malang ini kami lakukan dengan kondisi yang terbatas, dengan semangat kami menciptakan sebuah konsep yang keren yang nantinya akan bermanfaat untuk siswa SD Negeri Bunulrejo 6 Kota Malang, RW 18, Kelurahan Bunulrejo, sehingga spot ini akan menjadi menarik, menjadi laboratorium kawasan kreatif sekolah dan menjadi spot yang menarik bila berkunjung ke Kelurahan Bunulrejo, Karena branding berkunjung ke Bunulrejo adalah “MEDAYOH BUNULREJO”, ayo Medayoh Bunulrejo, nikmati berbagai spot edukasi yang menarik.
Ayo Mbois People bersama mengembangkan potensi ekonomi kreatif Bunulrejo, dari Bunulrejo untuk Bunulrejo, Bunulrejo Mbois, Mbois adalah Mbonol Is Culture atau Bunulrejo Kelurahan Budaya.
Kampung KB Mbois Kelurahan Bunulrejo
“Kampung KB Mbois Berbasis Potensi Wisata Tematik Sejarah Bunulrejo 935 Masehi”
Bunulrejo Mbois
Mbois = Mbonol Is Culture
Kelurahan Budaya Bunulrejo