“Alhamdulillah di sini satu-satunya kampung KB yang semakin bersinar. Di sini juga sudah bisa menampilkan hasil-hasil ekonomi kreatifnya,” katanya.
Penny meresmikan Rumah Dataku Mbois Kampung KB Kelurahan Bunulrejo sekaligus membuka rangkaian acara Mbois – Mbonol Is Culture Carnival #2 dengan tema “Mendayoh Bunulrejo”, Kamis (17/12/2020). Agenda peresmian ini dilaksanakan di Ruang Co-Workingspace Bunulrejo atau yang biasa disebut sebagai Bunulrejo Creative Hub.
Dalam co-working space itu, memang dipamerkan beragam hasil karya UMKM warga Bunulrejo. Mulai dari batik, tas rajut, sepatu rajut, masker, hingga kipas, hiasan lampu, gantungan kunci dari produk daur ulang koran, plastik, dan kain perca. Acara digelar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Rumah DataKu Mbois, kata dia, difungsikan sebagai pusat data dan intervensi permasalahan kependudukan yang ada di Kampung KB. Namun, keberadaan Rumah DataKu ini tidak hanya menampung data program KB saja. Melainkan juga data-data lain terkait kesejahteraan masyarakat.
Dalam hal ini, implementasi program Kampung KB MBois Bunulrejo, yaitu mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif masyarakat Kelurahan Bunulrejo. Contoh yang sudah terbentuk ekosistem adalah batik tulis khas Bunulrejo.
“Di sini tadi juga menyelesaikan rumah data. Data artinya tidak hanya data kependudukan yang akan ditampilkan. Data yang ada di wilayah ini bisa. Ibaratnya data ini berbasis wilayah, berbasis dari kelurahan,” kata Penny.
“Ini sesuai dengan namanya mbois, nanti ke depan mungkin mudah-mudahan saran saya bisa pakai running text,” imbuhnya.
Selain itu, Penny juga meresmikan Bunulrejo Creative Hub – Ruang Co-workingspace Bunulrejo. Creative hub ini sebagai wujud implementasi pengembangan UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) menjadi berdaya dan berkelas ekspor.
Dalam kesempatan tersebut, Penny juga membuka rangkaian agenda pelaksanaan pertama “Mbois – Mbonol Is Culture Carnival #2”. Agenda itu merupakan acara tahunan dan monumental bagi wisata tematik berbasis sejarah 935 Masehi Kelurahan Bunulrejo yang akan terus diadakan secara rutin.
“Kita selalu mendukung dan mensupport,” tandas Penny.
Ketua Kampung KB Bunulrejo, Andri Wiwanto menyampaikan, kehadiran Kepala Dinas Sosial Dinsos-P3AP2KB merupakan kehormatan dan support bagi Kelurahan Bunulrejo.
“Memberikan spirit kepada kami untuk terus mengembangkan potensi budaya dan ekonomi kreatif Kampung KB Mbois menjadi percontohan nasional,” katanya.
Ia menambahkan, untuk Event #2 dengan “Mbois – Mbonol Is Culture Carnival #2”, Kelurahan Bunulrejo mendapatkan dukungan dari Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Malang yang berkomitmen mendukung acara kreativitas dalam meningkatkan potensi ekonomi melalui ekonomi kreatif warga Bunulrejo.
“Ini adalah bukti nyata pengembangan program Kampung KB yang didukung oleh lintas sektor atau stakeholder di Kota Malang,” tukasnya.
Sementara itu, Lurah Bunulrejo Agung Wijayanto menjelaskan bahwa produk-produk UMKM yang dipamerkan itu merupakan hasil kreativitas dari Karangtaruna.
“Mereka perlu diwadahi, dibina, dan diberi kesempatan. Terlebih harapannya Pak Wali dengan situasi seperti ini ekonomi mikro di masyarakat tumbuh,” ungkapnya.
Di Kelurahan Bunulrejo, Dinsos juga kerap memberikan pelatihan-pelatihan untuk warga. Seperti pelatihan batik tiap hari Jumat hingga pelatihan tari tiap hari Minggu.
“Itu rutin hingga di sini sudah ada kira-kira lebih dari 60 pembatik. Sangat positif sekali mudah-mudahan bukan hanya kreativitas ini yang bisa ditampilkan tetapi bisa menumbuhkan ekonomi produktif di Kelurahan Bunul,” pungkasnya.
Sumber : https://www.malangtimes.com/baca/61576/20201217/142100/dinsos-kampung-kb-kelurahan-bunulrejo-makin-bersinar