Peresmian Hutan Kampung Edukasi SD Negeri Bunulrejo 3, Dihadiri Direktur Utama Perumda Tugu Tirta Kota Malang dan Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama Universtas Merdeka Malang, Menampilkan Batik Khas Bunulrejo dan Tari Bapang Siswi Kelas Inklusi
Bunulrejo, 28 Maret 2020
Menuliskan catatan hasil acara ini mungkin dapat dikatakan terlambat karena acara sudah berjalan pada hari kamis tanggal 12 Maret 2020, melihat dari awal proses yang dimulai dari menggali ide kemudian menuangkan konsep dalam sebuah proposal yang sebetulnya sudah beberapa bulan sebelumya proposal itu sudah jadi. Mungkin Mbois People bertanya tentu akan mudah untuk segera melaksanakan agenda mbois ini, tetapi ternyata tidak mudah karena dipengaruhi oleh waktu dan biaya (karena organisasi Pokja Kampung KB tidak memiliki anggaran sama sekelai, alias nol ruapih), sehingga dari 2 hal itu yang prinsip dapat dibayangkan betapa sulitnya membuat konsep sampai pada pelaksanaan acara.
Persiapan, koordinasi dan pelaksanaan acara ini kurang lebih dalam satu minggu efekti hari kerja, tetapi kembali kepada waktu yang memang ini adalah gerakan sosial kemasyarakatan yang bertujuan menumbuhkan potensi tematik Kelurahan Bunulrejo. Pada Akhirnya tidak mudah dalam hal koordinasi dengan semua stakeholder di Bunulrejo, Alhamdulillah agenda ini dapat berjalan dengan lancar yang mana tentu Bapak Slamet Darmadji, S.Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri Bunulrejo 3 beserta staf yang menjadi ribet menghadapi persiapan ini, harapan kami acara ini menjadi pondasi yang bermanfaat bagi SD Negeri Bunulrejo 3, RW 8 Kelurahan Bunulrejo dan wisata tematik Kelurahan Bunulrejo.
Ide membuat Hutan kampung Edukasi SD Negeri Bunulrejo 3 sudah cukup lama, sudah hampir 3 tahun yang lalu ketika Kampung KB masih dalam lingkup RW 8, setelah Kampung KB sesuai instruksi pusat dalam hal ini kebijakan BKKBN yang mana bahwasannya Kampung KB ditingkat kelurahan, sehingga akhirnya dilaksanakan proses reposisi dari tingkat RW 8 Bunulrejo menjadi Kampung KB Kelurahan Bunulrejo (bisa cari artikel di mbah google terkait hal ini) dan akhirnya kami memilih Kampung KB Mbois Bunulrejo. Mengapa kami memilih Mbois karena kepanjangan dari Mbonol Is Culture, yang mana Mbonol adalah action medok bahasa jawa dan Is Cultere adalah arti dari bahasa inggris yaitu budaya, dapat diartikan bahwa Bunulrejo adalah Bunurejo adalah Kelurahan Budaya karena akar sejarah yang sudah 1085 tahun.
Apa yang membuat menarik ide Hutan kampung Edukasi SD Negeri Bunulrejo 3 itu adalah luasan lahan sekolah cukup luas yaitu mencapai 5.960 m2, berlokasi di lingkungan padat penduduk, dan ada pohon kendal yang menjadi sejarah daerah RW 8 Bunulrejo pada massa lalu yaitu dearah kendal kerep. Sehingga pikiran waktu itu saya adalah sebuah ide yang menarik bahwa Hutan kampung Edukasi SD Negeri Bunulrejo 3 ini dapat menjadi spot edukasi dan bermanfaat dengan lingkungan. Area yang mencapai 5.960 m2 ini sangat mbois untuk dikembangkan bagi Hutan kampung Edukasi SD Negeri Bunulrejo 3, seperti apa pengembangan selanjutnya, ditunggu ya Mbois People, karena ini adalah step awal menuju hal yang Mbois.
Satu lagi yang menarik dari SD Negeri Bunulrejo 3 itu menurut saya adalah profile bapak Slamet Darmadji, S.Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri Bunulrejo 3 yang mana awal meniti karir menjadi Guru di pedalaman Provinsi Papua, sebuah pengalaman yang menarik tentunya bagaimana beliau bercerita singkat pengalaman puluhan tahun berkarir di Provinsi Papua yang memiliki keterbatasan faslitas, tentu menjadi insiprasi bagi pendidik di kota Malang. Hal yang kedua menarik di SD Negeri Bunulrejo 3 adalah memiliki kelas Inklusi yang mana ada kelas tersendiri siswa berkebutuhan khusus, nah kedua hal ini akan saya explore di kemudian hari, alhamdulillah Hutan kampung Edukasi SD Negeri Bunulrejo 3 sudah terlaksana dan kita berdoa dampak covid-19 ini segera berakhir.
Peresmian Hutan kampung Edukasi SD Negeri Bunulrejo 3 ini kalau Mbois People pahami telah merujuk kepada konsep pembangunan ‘pentahelix’, ‘penta’ adalah lima dan ‘helix’ adalah jalinan yaitu melibatkan unsur pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media. Sehingga bersatu membangun kebersamaan dalam pembangunan dikelurahan Bunulrejo. Unsur pemerintah mempunyai political power untuk merumuskan sebuah kebijakan melalui keputusan. Sementara masyarakat atau komunitas disebut social power , dan Kampung KB Mbois Bunulrejo merupakan peranan sentral. Yang ketiga, ada akademisi. Melalui kekuatan knowledge power menghadirkan ilmu yang menghadirkan solusi, dan ini adalah dukungan maksimal dari Universitas Merdeka Malang yang telah turun dengan KKN Tematik Teknik Sipil Universitas Merdeka Malang. Unsur keempat pentahelix, yaitu pebisnis atau pengusaha yang diwakilkan oleh Perumda Tugu Tirta Kota Malang. Sedangkan yang terakhir (unsur kelima) dalam pentahelix adalah media, beberapa Media yang mendukung kami di Bunulrejo adalah Malang Post, Jawa Post Radar Malang, Harian Surya Group Kompas, dan beberapa media yang lain yang selelu support.
Dukungan yang Luar Biasa bagi Kampung KB Mbois Bunulrejo dalam agenda Peresmian Hutan Kampung Edukasi SD Negeri Bunulrejo 3 adalah dari Universitas Merdeka Malang dengan support adanya Mahsiswa KKN Tematik Teknik Sipil Universitas Merdeka Malang yang memberikan dukungan pembangunan sumur injeksi di wilayah kelurahan Bunulrejo. KKN Tematik dalam prosesnya juga akan memberikan pendampingan proses pembangunan fisik/ sipil di wilayah kelurahan Bunulrejo, dalam MOU KKN Tematik antara Fakultas Teknik Universitas Merdeka Malang dengan Kelurahan Bunulrejo dalam hal ini dilakukan oleh Bapak Prof. Ir. Agus Suprapto, M.Sc., Ph.D. Dekan Fakultas Teknik dan Drs. Yuke Siswanti, M.Si selaku Lurah Bunulrejo dan disaksikan oleh bapak Pindo Tutuko, ST., MT. Ph.D selaku KetuaLPPM Unmer Malang, Bapak Drs. Muarib, M.Si, Kajur Teknik Sipil Universitas Merdeka Malang dan Sekjur Teknik Sipil.
Dukungan sangat besar dan terus membimbing dinamika kemasyarakatan yaitu dari Perumda Tugu Tirta Kota Malang bagi Kelurahan Bunulrejo meskipun dalam korelasi bisnis tidak ada, tetapi dengan kehadiran Bapak M. NOR MUHLAS, S.Pd, M.Si., Direktur Utama Perumda Tugu Tirta Kota Malang dalam agenda peresmian Hutan Kampung Edukasi ini tentu dapat memberikan semangat bagi Mbois People Bunulrejo dan akan ada hal kreatif untuk terus dikembangkan dalam potensi wisata tematik Kelurahan Bunulrejo.
Kampung Keluarga Berencana (KB) Mbois Kelurahan Bunulrejo itu adalah program dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang didalam banyak agenda Kampung KB ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor terkait lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. Sedangkan secara khusus, Kampung KB ini dibentuk selain untuk meningkatkan peran serta pemerintah, lembaga non pemerintah dan swasta dalam memfasilitasi, mendampingi dan membina masyarakat untuk menyelenggarakan program KKBPK dan pembangunan sektor terkait, juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan.
Sehingga program sinergi lintas sektor Kampung KB Mbois Bunulrejo tercipta dari sebuah kreativitas untuk mendorong potensi Kelurahan Bunulrejo, foto-foto dibawah ini akan memberikan hal yang Mbois, jadi pesan untuk Mbois People adalah ayo dalam hal apapaun gelorakan semangat kreatif di Bunulrejo :
(Sambutan Bapak M. NOR MUHLAS, S.Pd, M.Si., Direktur Utama Perumda Tugu Tirta Kota Malang)
(Sambutan Bapak Dr. Sunardi, SE., MM, Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama Universitas Merdeka Malang)
(Foto Bersama Bapak Drs. Muarib, M.Si – Camat Blimbing, Ibu Dra. Yuke Siswanti, M.Si – Lurah Bunulrejo, bapak Slamet Darmadji, S.Pd, M.Pd – Kepala Sekolah SD Negeri Bunulrejo 3, dan Para Kepala Sekolah SD Negeri Bunulrejo di Kelurahan Bunulrejo)
(Bapak M. NOR MUHLAS, S.Pd, M.Si., Bersama Bapak Drs. Muarib, M.Si dan Ibu Dra. Yuke Siswanti, M.Si meninjau stan UKM Perajin Batik Tulis Kantil Bunulrejo)
(Bapak M. NOR MUHLAS, S.Pd, M.Si., Bapak Drs. Muarib, M.Si dan Ibu Dra. Yuke Siswanti, M.Si foto bersama UKM Perajin Batik Tulis Kantil Bunulrejo)
(Bapak M. NOR MUHLAS, S.Pd, M.Si., Bapak Dr. Sunardi, SE., MM dan bapak Drs. Muarib, M.Si menanam pohon sebagai program penghijauan di area SD Negeri Bunulrejo 3 Kota Malang)
(Bapak Prof. Ir. Agus Suprapto, M.Sc., Ph.D. Dekan Fakultas Teknik Universitas Merdeka Malang, Bapak Drs. Muarib, M.Si, Kajur Teknik Sipil Universitas Merdeka Malang dan Sekjur Teknik Sipil ikut flashmob Tari Bapang bersama siswa SD Negeri Bunulrejo)
Kampung KB MBois Bunulrejo
Bunulrejo Mbois
Mbois = Mbonol Is Culture
Redaksi : AW1